Setiap zaman memiliki cara didik anak yang berbeda-beda. Dan semua cara itu memiliki poin plus minus. Dan semua cara didikan itu terjadi dan terbentuk karena efek keadaan di zaman tersebut. Misalnya untuk orang yang lahiran tahun 40-60an. Mereka akan mengalami didikan yang sangat keras dan tegas. Dimana di masa itu adalah masa peperangan. Jadi pola pikir dari orang-orang saat itu adalah bertahan hidup. Sehingga orang-orang di zaman itu, akan berusaha bagaimana untuk bisa bertahan hidup di zaman penjajah dimana-mana, dan serangan bisa terjadi kapan saja.
Plus Minus Cara Didikan Old School Yang Bisa Kita Tiru Dan Lakukan
Sehingga orang tua di zaman itu, akan menerapkan didikan yang keras kepada anak-anaknya. Dimana, mereka harus memiliki mental yang kuat, tidak manja. Sehingga tidak ada masa yang anak-anak bisa berkumpul di taman bermain, dan bermain bersama. Banyak anak-anak di zaman itu tidak merasakan masa itu. Karena sejak kecil, mereka dididik keras, dan harus bisa membantu orang tua mencari nafkah. Jadi pemandangan anak kecil yang berjualan di zaman dulu, dan yang membeli adalah anak-anak dari keturunan belanda. Itu menjadi pemandangan yang biasa.
Dan kemudian masuk di tahun 1980an, di masa itu, sudah selesai peperangan. Sehingga Indonesia memasuki masa pembangunan. Dimana Indonesia mulai recover. Mulai berkembang. Dan masyarakat Indonesia sudah mendapatkan izin untuk bersekolah, sehingga orang-orang tua akan berusaha keras menyekolahkan anak-anak mereka setinggi mungkin, agar mereka bisa pintar, dan dari kepintaran mereka, bisa memperbaiki masa depan bangsa dan keluarga. Sehingga orang tua sangat keras mendidik anak terutama soal pendidikan.
Karena mereka merasakan hidup di masa dimana untuk sekolah tidak bisa. Pertama karena tidak ada uang, dan kedua karena dilarang untung bersekolah. Sehingga saat sudah ada kesempatan untuk mendapatkan ilmu, mereka berusaha mengupayakan untuk anak-anak mereka bisa mendapatkan yang terbaik, sehingga bisa memperbaiki keturunan dan bisa membanggakan nama keluarga dan bangsa. Walaupun efeknya seperti ada jarak antara orang tua dan anak. Dan kadang ada trauma. Tapi dampak baiknya, mental kita menjadi kuat.