Menjaga Suhu Tubuh Tetap Hangat di Gunung

Dingin? yah namanya juga gunung pasti udaranya dingin apalagi saat malam. Tapi dinginan mana sama sikap dia?
Yaudah, jangan dilawan broh! dinikmatin ajah dengan pintar dan coba beberapa #TipsAlaAnakBebek untuk mengatasi kedinginan atau menjaga agar suhu tubuh bisa tetap hangat, inget jangan disepelekan karna bisa menyebabkan hipotermia. ini tipsnya, Cekiibbrroottt :

1. Pakailah pakaian yg sesuai, ini penting banget. inget di postingan gue sebelumnya tentang layering? nah coba dipraktekin. perhatikan bahan baju yg digunakan juga. Sarung tangan, kaos kaki, kupluk, shawl, warm jacket, ini ngebantu bgt menghangatkan

2. Makan! Jgn cuma kemakan janji2nya. tubuh bisa mengeluarkan panas jika ada pembakaran di dalam tubuh, melalui apa yg dimakan. nah ini panas tubuh dari dalam, mau gak nafsu makan pun, dipaksakan. mau kedinginan lalu kena Hipo?

3. Minum air hangat. Jahe panas juga bisa membantu untuk mengeluarkan panas tubuh. sediakan termos agar air ttp hangat

4. Bolehlah gosok-gosoking tangan/jari2 agar tetap hangat. minta di gosokin tangannya jg boleh ke si doi hahaha.. selipin tangan di ketek jg boleh asal jgn asem keteknya.

5. Jika masih merasa dingin juga, usahakan bergerak. Jangan diem ajah, kecuali saat tidur.

6. Saat di jalan, hindari istirahat terlalu lama. Kalaupun istirahat usahakan tetap memakai jacket, agar tubuh yg berkeringat tidak menyerap dingin.

7. Bisa mendekatkan diri ke area dapur/kompor. inget ga semua tempat aman utk membuat api unggun, apalagi di Taman Nasional tidak boleh, harus ada izin tertentu. Dan lihat lagi medannya, kalo banyak rumput kering, lagi kemarau, lebih baik jgn bikin perapian, karna rawan kebakaran

8. Tidur berdekatan, tapi jangan mencari kesempatan dalam kesempitan di sleeping bag!

ini trick yg dering gue gunakan kalo misal udah kedinginan, sediakan air panas, masukan ke dalam botol yg tahan panas. lalu saat tidur masukan botol tersebut ke dalam sleeping bag. Ini fungsinya sebagai insulasi agar panas dari air bisa diserap tubuh dgn cepat. Bisa juga beli hand warmer seperti pasir yg jika di gosok bisa menghasilkan panas. ini waktu itu gue beli di Jepang

Okay sekian tips dari gue semoga membawa manfaat yes!!

Se’i “Daging Asap” khas Timor

Ada banyak sekali makanan khas yang berasal dari setiap bagian di Indonesia. Nah, salah satu yang terkenal ke seluruh penjuru negeri adalah makanan khas kupang yang berada di NTT yaitu Se’i.

Makanan ini sangat terkenal sekali berkat cita rasa yang sangat unik, khas, dan lezat. Nah, untuk memasak seí pun memerlukan berbagai macam peralatan khusus. Kuliner ini sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat kupang sehingga masih diteruskan sampai saat ini.

Kini menemukan makanan khas kupang ini sangatlah mudah sekali. Sudah banyak tempat makan yang menyediakan makanan khas timor ini sebagai salah satu upaya memperkenalkan makanan daerah timor.

Yap! Kali ini kita membicarakan tentang kuliner! Pasti lapar kan? Pas banget jam makan siang nih! Aneka kuliner saya coba, dari yang biasa sampai yang ekstrim! Penasaran? Satu2 yah.. Pertama kali saya menyentuh pulau Timor, dirumah Host saya diberi makan Se’i. Apa sih Se’i?

Se’i adalah sejenis olahan daging (biasanya sapi/ babi), yang di iris tipis lalu diolah dengan cara dimasak dengan asap dari pembakaran daun Kosambi, bentuknya kayak dendeng tapi rasanya berbeda. Daun kosambi sendiri saya tidak tahu seperti apa, itu sih menurut sumber Chef Host saya. Jadi di Timor sendiri biasanya Se’i dijadikan oleh2 untuk dibawa ke kampung halamannya. Orang Pulau Rote juga bilang sebenarnya Se’i itu adalah bahasa pulau Rote, yang artinya daging yang diiris panjang, tipis2.

Rasanya? Kalian harus cobain sendiri. Aroma dari daun yang mengasapi si Daging itu sendiri, cukup nendang, Guys! Dimakan bersama nasi hangat saja cukup, apalagi ditemani sambal pedas, wuih mantap mak! Beta suka !! .

Saran : Kalau sedang di Kupang, hati2 bagi yang muslim. Sebelum beli Se’i, tanya dulu Se’i Sapi atau Babi. Karena kebanyakan sih yang dijual yang Babi, jadi ask first. Jangan lupa untuk oleh2, beli nya ditempat oleh2, karena packingannya lebih bagus. Tapi kalau mau makan langsung, bisa beli di pasar terus diolah sendiri, atau beli saja yang sudah jadi.

Permainan Tradisional Masa Kecil Sebelum Teknologi Maju

Zaman dahulu kala, anak – anak bermain bersama teman – temannya tidak seperti sekarang ini. Zaman dulu belum ada teknologi, atau minimnya teknologi membuat masyarakat Indonesia menjadi sangat kreatif dalam membuat permainan dari barang – barang bekas ataupun yang tidak digunakan lagi.

Bahkan anak tahun 90an masih merasakan serunya bermain permainan karet gelang bersama temannya. Pada tahun 2000an awal, anak – anak yang bermain gelang karet biasanya membeli karet satu kantong penuh di pasar dan mengikatnya menjadi panjang.

Karet tersebut akan dibawa ke sekolah dan akan dimainkan bersama teman lainnya. Seru sekali ya kalau dipikir – pikir permainan zaman dahulu membawa kita lebih dekat dan akrab satu sama lain.

Mau cerita, tadi dirumah ga sengaja nendang botol oli bekas. Jadi itu sisa oli beleberan dimana-mana. Nah tiba-tiba jadi banyak kerjaan sekarang, ngebersihin itu oli yang tumpah di garasi.

Ngomong-ngomong botol oli bekas, jadi inget perjalanan Yudmin saat Yudmin mampir di pulau Seram, Maluku. Waktu itu Yudmin tinggal dirumah penduduk di Desa Saleman, nah otomatis Yudmin bercengkrama sama warga dan tentunya bocah cilik.

Setiap sore, bocah-bocah Saleman pergi mengaji di mushola yang didirikan secara mandiri oleh warga desa. Nah setelah mengaji, kebanyakan yang anak laki-laki segera bermain kelereng dan bermain tubruk oto.

Tubruk oto adalah suatu permainan menggunakan botol oli bekas yang dimodifikasi dengan sendal jepit agar bisa dibentuk seperti mobil-mobilan. Nah setelah botol oli bekas dilubangi dan dimasukkan as roda dan karet sendal jepit sebagai “ban”, maka tubruk oto siap dimainkan.

Dipasanglah tali pada bagian depan oto, lalu 2 orang anak segera berlari menuju lawannya dengan mengarahkan otonya untuk menabrak oto yang lain.

“Braaaaaaak!!!!!” Suara oto tabrakan terdengar. Yang kalah dapat dilihat ketika mobilnya terlepas dari tali atau terjungkir balik. Terlihat tawa anak-anak kecil saat melakukan permainan sederhana ini.

Jadi ingat, di kota sepupu saya yang kecil seumuran mereka mainannya Ipad, di Desa Saleman mainannya tubruk oto. Ah senangnya lahir di generasi 90an..

Wisata ke Dataran Tinggi Dieng

Masih kembali di rubrik liveposting, sekarang Yud masih mampir di beberapa spot menarik di Dieng. Sebenernya banyak banget spot menarik di Dieng. Dari mulai Telaga Warna, Dieng Plateau Theater, Kawah Sikidang, Bukit Pandang, Komplek Candi Arjuna, Telaga Dringo, Bukit Sikunir, dan banyak lainnya. Tetapi hari ini Yud hanya menyempatkan mampir di 3 tempat karena keterbatasan waktu, yaitu:

Telaga Warna. Telaga yang memiliki aneka warna air ini sangat menarik dan wajib didatangi untuk para turis yang mampir ke Dieng. Suasananya yang sejuk membuat betah bersantai di komplek ini. Dalam komplek ini, selain telaga warna, ada beberapa makam dan gua yang bisa dikunjungi. Jangan lupa untuk mampir ke Bukit Pandang yang membutuhkan 20 menit untuk dicapai. HTM 7500 per kepala.

Kawah Sikidang. Kawah yang merupakan daerah panas bumi ini seperti di planet Mars. Tanah berdebu, asap dimana-mana, dengan kawah penuh air mendidih. Bau belerang disini sangat kuat, dan disarankan menggunakan masker selama berada di Kawah Sikidang. Di komplek ini juga terdapat permainan ATV dan motor trail yang bisa kamu sewa. HTM 10ribu per orang.

Komplek Candi Arjuna. Komplek ini sendiri merupakan gabungan dari beberapa candi yang ada. Saya sendiri lupa nama per candinya, tapi disini merupakan spot paling menarik untuk melihat sunset. Jangan lupa disini juga merupakan spot yang digunakan saat perayaan cukuran rambut gimbal nya Dieng. HTM include HTM Kawah Sikidang.

Pokoknya untuk temen-temen yang mampir ke Dieng wajib mampir kesini ya gaes!

Nah tadi sempet liatin sunset yang lumayan di Candi Arjuna. Senja itu memang selalu menarik dan cantik yah, teringat sih dulu saat melakukan perjalanan, paling suka banget kalau lihat senja dari atas kapal Pelni. Bener-bener garis laut terus mataharinya pelan-pelan masuk kedalam, dan cahayanya bias ke awan-awan. Di Banda Neira juga senjanya kece. Tapi ada yang bilang, senja terbaik di Indonesia itu katanya di Kaimana, Papua. Pengennya sih, kesana langsung hehehe.

Kalau kamu punya pengalaman senja terbaik dimana? Bersama siapa? Bersama keluargakah atau bersama pasangan? Di share ya gaes!

Ketahui Beragam Manfaat Buah Sawo Bagi Kesehatan

Siapa sih yang disini tidak mengenal buah sawo? Buah berwarna coklat ini sangat mudah untuk di dapatkan di Indonesia dan banyak disukai. Sawo ini sendiri mempunyai rasa yang manis dan tekstur yang lembut.

Biasanya sawo bisa dimakan dengan secara langsung atau pun dijadikan sebagai selai dan jus. Bukan hanya rasanya yang enak dan mudah di dapatkan, ternyata sawo ini sendiri mempunyai kandungan zat yang baik untuk kesehatan. Beberapa kandungan nutrisi yang terdapat pada sawo ini seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, serat, karbohidrat dan folat.

1. Mengontrol Tekanan Darah
Sawo dapat mengatur tekanan darah karena memiliki kandungan potasium. Kandungan ini berfungsi agar menurunkan kadar natrium, meningkatkan sirkulasi darah, mengatur tekanan darah dan melemaskan otot. Bukan hanya potasium, kalium dan magnesium pada sawo juga berperan dalam melancarkan peredaran darah.

2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sawo mengandung vitamin C yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa terhindar dari berbagai macam penyakit. Vitamin C yang terkandung pada sawo ini sangat ampuh untuk mengatasi infeksi paru-paru, pneumonia, mencegah flu, dan masuk angin. Vitamin C ini bisa untuk meredakan stress karena salah satu penyebab stress adalah menurutnya sistem kekebalan tubuh.

3. Menurunkan Berat Badan
Serat yang terdapat pada buah sawo ini juga bisa menjadikan perut terasa kenyang lebih lama. Sawo bisa menjadi pola makan seseorang menjadi lebih terkontrol dan berat badan juga akan terjaga. Serat pada buah ini dapat membantu mengurangi tingkatan gula darah dan penyerapan lemak kedalam tubuh.

4. Menjaga Kecantikan
Vitamin A, vitamin B, dan vitamin C pada buah sawo ini bisa mengakibatkan produksi sel kulit baru, dan melembapkan kulit. Bukan hanya itu saja anti oksida, polifenol dan flavonoid pada sawo juga bisa mencegah terjadinya kerusakan dari luar.

5. Mencegah Radikal Bebas
Radikal bebas dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sel yang mengakibatkan terjadinya penyakit kronis seperti kanker. Tapi kerusakan sel ini bisa dicegah hanya dengan mengkonsumsi sawo dengan secara rutin.

Mie Aceh Beneran Pakai Ganja, nggak Sih?

Cerita dimulai dari Mie Aceh nih. Pasti semua udah tau dong tentang Mie Aceh? Mie Aceh terkenal dengan rasa rempah-rempahnya yang sedap banget! Entahlah pake bumbu apa, biasanya disajikan dengan tiga cara, yaitu dimasak kuah, dimasak tumis, atau digoreng biasa. Lalu toppingnya tinggal kamu yang milih, mau udang, cumi, daging, atau bahkan kepiting? Terus jangan lupa extranya macam bawang merah dan emping! Minumnya pasti, es timun atau es semangka. Slrrrrrrrrp!

Nah, untuk kamu yang mau nyobain Mie Aceh yang asli Aceh, salah satu restoran yang recommended adalah Mie Razali. Search aja di Google Maps pasti ketemu. Rasanya, hmmm endes! Tapi kenapa Yud lebih cocok lidahnya sama mie aceh yang di Medan ya?

Berhubung belum kelar bahas Banda, yul bahas sesuatu yang menarik. Kalau ngomongin tentang Aceh pasti ga jauh dari Mie Aceh, Cewe Cantik, Islami, GAM, dan GANJA? Nah lho!

Ganja alias Mariyuana kalau di luar negeri. Ga perlu dijelasin lagi lah ya, ganja sering banget disalahgunakan sebagai alat untuk nge-fly alias mabuk. Katanya sih, bikin kamu terbang dan halusinasi mu bisa setinggi langit, mirip Jamur tahi Sapi kali ya?

Nah, ada desas desus kalau makanan Aceh itu ada yang naburin bubuk ganja? Beneran nggak sih? Bisa jadi bener, karena katanya ganja udah biasa dijadikan bumbu masak di Aceh. Tetapi dalam kadar yang terkontrol. Ganja membuat masakan itu lebih sedap dan bikin ketagihan. Bedanya, yang digunakan adalah biji ganja. Kalau yang dilinting itu kan daunnya, efeknya lebih parah. Bahkan di Aceh pun, masih banyak ladang ganja siap panen. Tapi entah dimana lokasinya.

Biasanya ganja ini selain disajikan dalam bentuk bumbu masakan, ada juga yang menjual kopi ganja dan dodol ganja. Kembali lagi dengan takaran yang sesuai. Karena kalau nggak sesuai bisa bahaya, pernah ada om nya teman yang asal makan dodol ganja padahal belum di takar, eh taunya opname seminggu.

Jadi, sekali lagi ganja bisa jadi bermanfaat (untuk bumbu ya, tapi gak ngerti apa ini halal atau dilarang pemerintah) tetapi bisa juga berbahaya misalnya dilinting lalu dihisap.

So, watchout! Sekarang sih di Aceh udah jarang yang pake bumbu ganja, tapi entahlah kalau kamu request, mungkin dikasih hehe.

Apa pendapatmu? Ada yang pernah coba olahannya? Share dong!

Katanya Orang yang Punya Hobi Traveling Suka Selingkuh?

Katanya orang – orang yang suka traveling itu memiliki jiwa yang liar dan penjelajah. Hal ini dikait-kaitkan dengan traveler itu banyak pasangannya dan selalu ada saja di setiap daerah. Benarkah? Mari kita simak cerita ashari yudha yang suka jalan – jalan.

“Siapaaaaaaa yang nggak bisa floating?”.

Itulah yang pertama kali ditanyakan setelah kami tiba di danau ubur-ubur Kakaban. Capek diving, kami memutuskan untuk bermain dengan ubur-ubur yang lucu itu.

Ternyata, dari lima orang yang mencoba floating, ada satu orang yang nggak bisa floating 😂 Sebenarnya rahasia floating itu gampang aja, yaitu mengatur nafas.

Disaat kalian mengambil nafas sebanyak-banyaknya, otomatis kalian akan mengambang. Nah saat selesai menarik nafas, rentangkan kaki dan tangan sejauh-jauhnya lalu tetap tenang. Kalau panik, sudah dapat dipastikan tenggelam.

Disini ada yang gak bisa floating? Ngaku!
Yang badannya segede bagong aja bisa… Tebak, diantara tiga cewek ini mana yang kira-kira gak bisa floating?

Banyak orang yang bilang, orang yang punya hobi traveling itu rentan dengan perselingkuhan alias punya pasangan banyak. Lho kok begitu?

Secara logika, ya bisa saja terjadi. Orang yang hobi traveling otomatis bertemu dengan orang baru sepanjang perjalanan. Nah, ketika dua orang itu bertemu, mereka melakukan petualangan bersama yang mungkin bisa memacu rasa adiktif antar sesamanya. Belum lagi, kondisi di lapangan terkadang membantu proses itu, misalnya menunggu senja di pantai, atau tak gendong pas naik Gunung. Nah lho! Bisa-bisa punya pasangan di 34 provinsi. Duh!

Tapi, ada kontranya juga lho. Disaat kamu punya pasangan seorang traveller, yang selalu pulang kepadamu, bersyukurlah. Dalam perjalanannya, pasti ia selalu bertemu orang baru yang mungkin lebih menarik dari kamu. Tetapi ia tetap pulang kepadamu. Kurang apalagi coba.

Nah, ada juga opini lain. Yang traveling malah kebanyakan jomblo. Ya gara-gara susah dapat pasangan, ada aja yang melarikan diri dari kehidupan. Ya siapa tau iseng-iseng berhadiah, ketemu orang yang cocok saat melangkah.

Kalau kamu yang mana? Tag coba temenmu yang ngaku-ngaku travel player

Indahnya Bukit Telang di Kalimantan Selatan

“Zer, masih jauh nggak?”.

Aku dan Hendra terengah-engah mengikuti gaya jalan Zerie. Wajar saja, Zerie sering sekali mengeksplor bukit-bukit di sekitaran Kalsel. Sedangkan kami lebih banyak mengeksplor kuliner. Bahkan, Zerie yang paling banyak menemukan jalan menuju bukit-bukit baru. Ia lebih banyak berjalan sendiri, karena tak ribet. Tapi kali ini, ia membawa dua orang gentong yaitu kami.

“Bentar lagi Yud, dikit lagi.”.

Kata-kata Zerie seolah mengiang-ngiang ditelinga. Kalimay penyemangat belaka. Setiap kita melangkah selama lima hingga sepuluh menit, belum sampai-sampai juga.

“Hoax” pikirku dalam hati.

Kami berjalan melintasi hijaunya padang rerumputan yang bergoyang mengikuti angin. Bunyi rerumputan yang saling bergesekan dihempas angin selalu menenangkan. Aku selalu berpaku pada prinsipku, yaitu untuk menikmati perjalanan, tak perlu ngoyo. Berjalan santai tak terburu-buru menjadi opsi yang kami pilih. Sesaat kami meneduh sebentar dibawah sebuah pohon kecil, mengobrol hal-hal tidak penting sambil beristirahat.

“Zer, Ndra. Aku naik duluan gapapa? Takutnya kesorean” tanyaku.

“Iya gapapa Yud, aku sama Zerie disini dulu yak. Masih enak duduk” jawab Hendra.

“Tinggal lurus aja Yud ikutin jalur. Jalannya jelas kok” tambah Zerie.

Banyak orang yang bilang, terlalu banyak istirahat saat mendaki malah membuat badan semakin capek. Dan aku percaya itu. Menurut orang yang sudah sering naik gunung, katanya beristirahat apa lagi hingga duduk akan merusak ritme jalan dan ritme bernafas. Seharusnya jika sudah mendapatkan ritmenya, tetaplah berjalan pelan diselingi istirahat sebentar.

Langkah demi langkah, peluh demi peluh. Tak lagi kudengar suara tawa teman perjalananku. Mungkin, sudah terlalu jauh. Aku memutuskan untuk beristirahat sebentar. Sepertinya, berbaring diantara ilalang merupakan pilihan yang tepat.

Semakin jauh, semakin terasa. Perasaan kecil diantara semesta semakin nyata. Dulu ketika aku menjelajah ke arah timur, rasanya sudah pergi jauh sekali. Tetapi semakin jauh, ternyata terasa semakin kecil. Mengapa?

Saat itu, rasanya berbangga hati sekali bisa menginjak daerah-daerah yang tidak pernah kubayangkan sebelumnya. Berawal dari tekad dan keberanian, serta pesan almarhum yang menjadi pemantik semangat, aku mulai melangkah. Tak lama, aku berani membanggakan diri dengan titel “solo backpacker” yang aku gadang-gadang saat itu. Rasa bangga mulai bertransformasi sedikit demi sedikit menjadi rasa angkuh yang sulit dikendalikan.

Lalu, aku sadar.
Semakin jauh, aku sadar bahwa aku bukan siapa-siapa. Hanya debu kecil di luasnya alam semesta. Setiap hari, aku bertemu dengan banyak orang yang jauh lebih berpengalaman. Berpengalaman bukan hanya soal keberanian atau banyaknya destinasi, tapi bagaimana cara memahami sesuatu dari berbagai sudut pandang. Memahami apa yang diinginkan dan yang telah dicapai. Menghargai tiap tetesan peluh saat berjuang. Bagaimana dia berani berkorban untuk hal-hal yang jauh lebih penting. Berpikir panjang dan bisa memilih prioritas.

Rasanya seperti ditampar keras-keras oleh tangan sendiri. Mungkin, semua ini adalah sebuah fase. Perjalanan adalah sebuah fase. Bermulai dari kita mencari jati diri dan tujuan, lalu menemukan jalan menuju puncak. Berbangga hati saat dipuncak, lalu turun. Saat turun, hampa terasa. Ternyata, bukan hanya puncak yang kita cari, tetapi lebih dari itu. Dan pasti, setiap orang akan melewati fase-fase itu.

Perjalanan bukanlah urusan titel. Titel hanyalah predikat, yang akan usang nantinya. Keesokan hari, selalu akan ada yang lebih baik. Paling tidak, aku melakukan apa yang terbaik hari ini, esok dan seterusnya.

Tiba-tiba suara Hendra mengagetkanku.

“Yud, ngapain bengong?” tegur Hendra.

“Hahaha, nggak Hen. Capek. Gak rugi lah keatas.” jawabku sambil tersenyum.

“By the way Hend, thanks udah dibawa kesini.”.

“Santai Yud, abis ini kita makan-makan dibawah” jawab Hendra sambil tertawa.

Angin bertiup semakin kencang, membuatku mengencangkan jaket. Perona jingga mulai mewarnai langit yang dipenuhi gumpalan awan. Lagi-lagi, suara gemerisik ilalang membangun suasana yang menenangkan.

“Terima kasih, Kalimantan. Aku akan kembali”.

GANDUM HITAM KAYA AKAN NUTRISI

Rye atau biasanya disebut dengan gandum hitam ini merupakan salah satu jenis bijian serelia yang sering digunakan sebagai bahan makanan whole grain. Rye ini hampir mirip dengan gandum atau juga jelai sehingga ketiga jenis ini sering dijadikan dan dimanfaatkan dengan cara yang hampir sama juga. Dalam penggunaan gandum hitam didunia juga sangar beragam dan juga luas, kalian bisa menjumpai rye dalam bentuk roti, hewan, makanan sereal ataupun jenis minuman berakohol.

Rye merupakan salah satu jenis makanan yang kaya akan berbagai manfaat mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika kita sudah mengetahui beberapa manfaat yang terkandung, gandum hitam ini juga bisa dikatakan memilik kandungan nutrisi yang sangat lengkap. Selain kandungan minieral dan juga vitamin, gandum hitam juga ternyata memiliki kandungan serat makanan dan berbagai jenis senyawa hewan organik termasuk fenolat yang bisa membawa dampak yang baik bagi kesehatan tubuh.

Karena tingginya kandungan nutrisi pada gandum hitam yang bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, berikut beberapa manfaat gandum hitam yang perlu diketahui :
1. Mengendalikan diabetes
2. Menjaga kesehatan pencernaan
3. Mengontrol berat badan
4. Memperkuat tulang dan gigi
5. Menjaga kesehatan jantung
5. Menjaga kesehatan jantung

Selain beberap manfaat gandum hitam yang disebutkan diatas, terdapat manfaat lainnya yaitu gandum hitam juga bisa mencegah terjadinya kanker, hal ini tentunya berkaitan dengan kandungan antioksidan dan kandungan serat yang sangat tinggi. Tidak hanya itu, manfaat gandum hitam juga memiliki beberapa potensi manfaat lainnya seperti bisa mengadatasi peradangan, menurunkan resiko berkembangnya hati pada empedu, menghilangkan racun serta juga bisa meringankan gangguan pada saat menstruasi.

Setelah kalian mengetahui manfaat yang luar biasa pada gandum hitam tentunya kalian segera ingin mencobanya, namun perlu di ingat juga bahwa manfaat diatas ini masih memerlukan beberapa penelitian lebih lanjut pada manusia agar manfaat dari gandum hitam ini bisa kalian dapatkan secara optimal dan sesuai dengan hasil klaim dari manfaat yang sudah disebutkan diatas.

Kesalahan Keuangan Pada Anak Zaman Now

Kebebasan finansial adalah impian semua orang. Dengan uang yang cukup dan stabil, menjalani hidup pun akan terasa lebih menyenangkan dan tidak depresi. Ada banyak sekali hal baik yang dapat dilakukan dengan memiliki banyak uang, salah satunya adalah membantu orang yang membutuhkan.

Memiliki banyak uang juga dapat membangun masa depan yang lebih baik. Bebas secara finansial adalah tujuan yang sangat harus diincar. Ketika uang yang dihasilkan dapat menghasilkan uang lagi disana barulah kerja keras selama ini tidak akan sia – sia. Dengan bekerja keras beberapa tahun, orang yang bebas finansial akan membuat kerja keras menjadi kerja pintar di kemudian hari.

Namun, untuk generasi zaman sekarang sangat sulit sekali mencapai kebebasan finansial. Zaman yang terus berkembang membuat generasi milenial dan generasi Z lebih banyak menghabiskan uangnya sedikit demi sedikit dan terjebak dalam latte factory. Dibandingkan menghabiskannya untuk investasi atau menabung.

Sebenarnya, seseorang bisa mencapai kekayaan tuh bukan karena pendapatannya yang besar saja, tapi karenna cara mengelola keuangannya yang cerdas dan bisa mengontrol dirinya sendiri. Nah, sayangnya banyak generasi milenial dan Z yang masih melakukan kesalahan yang cukup fatal untuk masa depannya.

Kesalahan Generasi Milenial dan Generasi Z :

  1. Belanja dan jajan nomor satu, nabung dan investasi belakangan
  2. Salah memahami konsep FOMO dan YOLO
  3. Utang adalah jalan ninjanya, giliran ngutang nggak mikirin gengsi, tapi giliran diledek “nggak kekinian lo!” langsung mikirin gengsi.

Tips Terhindar dari Kesalahan Anak Zaman Now

  1. Selalu sisihkan 10 – 15% dari gaji kamu untuk dana darurat dan investasi, bayarkan semuanya pada awal gajian
  2. Siapkan anggaran sendiri untuk bersenang – senang. Tapi maksimal 10% saja
  3. Utamakan kebutuhan primer terlebih dahulu, yang kurang penting jangan dijadikan prioritas

Halo sobat, kamu termasuk generasi Z atau Milenial? Bener nggak sih, kalau kesalahan-kesalahan di atas identik banget sama generasi Z dan Milenial?

Dan ngomong – ngomong, apa sih kesalahan keuangan yang kamu sadar betul bahwa itu adalah sebuah kesalahan, tapi terasa sulit untuk diperbaiki/diubah kebiasaannya?

Tradisi Potong Jari, Lambang Rasa Cinta dan Kehilangan

Kalau kalian patah hati, atau ada seseorang yang kalian cintai meninggal dunia, apa yang akan kalian lakukan untuk mengenangnya? Menyimpan fotonya, menangis tanpa henti, berdoa setiap malam, atau malahan depresi?

Semua hal yang akan kamu lakukan diatas mungkin akan menjadi berbeda ketika kamu menjadi wanita asli Papua, khususnya suku Dani. Bagi mereka, potong jari merupakan salah satu cara mereka mengungkapkan rasa kesedihannya. Serius?

Serius. Coba kalau kamu ke Wamena deh, lalu ke pasar. Perhatikan jari Mama-mama yang jualan di pasar, pasti banyak yang beberapa ruas jarinya sudah dipotong. Kadang ada juga yang malah jarinya nggak ada semua, menyisakan jempol saja. Hiyaaaaa!.

Tradisi ini biasa disebut Iki Palek, dan hanya dilakulan oleh wanita saja. Biasanya, wanita yang paling tualah yang akan melakukan prosesi ini. Setiap ruas jari menandakan satu orang yang meninggal. Jadi jika ada kerabat atau saudara dekat yang meninggal, yang tertualah yang akan dipotong jarinya. Nah yang memotong juga nggak sembarangan. Biasanya yang memotong adalah suami atau kerabat terdekat dari wanita tersebut.

Kenapa harus potong jari sih? Setelah bertanya-tanya, potong jari dilakukan untuk mencegah terulangnya kembali malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga tersebut.

Prosesi pemotongan jari ini nggak sembarangan guys. Pertama, sebuah upacara diadakan untuk memulai prosesi ini. Lalu tangan diikat diantara sela jari dengan tujuan agar tidak akan mengeluarkan banyak darah. Lalu, orang yang memotong jari akan menyiapkan peralatan untuk memotong jari, seperti kampak kecil yang dibuat dari bahan batu. Yang bikin ngilu, ini kampak gak terlalu tajam banget! Duh!

Lalu, wanita yang akan dipotong jarinya akan membaca rapalan mantra. Setelah rapalan selesai, pemotongan akan langsung dilakukan tanpa obat bius! Bayangkan rasa sakitnya! Nah menurut mereka, kalau luka di jarinya udah sembuh, maka artinya rasa duka akibat ditinggalkan oleh orang tercinta hilang.

Menurut seorang Mama-Mama yang saya tanyakan, dulu juga pernah terjadi bayi yang baru lahir itu dipotong jarinya. Bayi akan dipotong jarinya jika sang ayah telah meninggal. Sang ibu akan mengigit jari si bayi hingga putus. Ngeri!

Tetapi semenjak modernisasi datang ke pedalaman Papua, kini pemerintah melarang lagi praktek ritual potong jari ini. Makanya, sekarang sudah cukup sulit ditemukan, kecuali di pedalaman banget. Tapi saya bersyukur bisa bertemu dan mengobrol langsung dengan Mama-Mama yang pernah mengalami ritual tersebut.

Ada hal yang ngena banget di hati ketika saya mengobrol dengan si Mama. Saya bertanya, apakah sakit ketika dipotong jarinya? Beliau menjawab “sakit dek. Tapi lebih sakit lagi ketika ditinggalkan oleh orang yang saya cintai.”. Ngena banget! source : @catatanbackpacker