Biarlah Yang Waras Mengalah, Itu Adalah Ungkapan Yang Bisa Kalian Terapkan Dalam Hidup

Biarlah Yang Waras Mengalah, Itu Adalah Ungkapan Yang Bisa Kalian Terapkan Dalam Hidup

Kita pasti sering mengalami waktu sulit. Apalagi jika harus berhadapan dengan orang-orang yang sangat menguras tenaga kita. Sangat menguras pikiran kita. Dan membuat kita harus banyak sabar. Harus banyak mengusap dada. Dan ya begitulah kehidupan. Kadang ada beberapa orang yang sulit. Dalam artian sulit untuk kita mengerti, dan sulit untuk membuat mereka mengerti. Ada beberapa orang yang sulit untuk bisa mengerti kondisi kita. Ada yang sudah kita jelaskan maksud dan perasaan kita. Tapi mereka tetap tidak mengerti itu. 

Biarlah Yang Waras Yang Mengalah, Itu Adalah Ungkapan Yang Bisa Kalian Terapkan Dalam Hidup

Sehingga mereka tetap menuntut lebih dari kita. Mereka tetap meminta banyak hal pada kita. Dan kita hanya bisa menatapnya dan bersabar. Mencoba untuk tetap bisa berkepala dingin untuk merespon semuanya. Karena beberapa alasan. Entah karana dia lebih tua dari kita. Entah karena dia lebih berkuasa, dia memegang kendali, dia adalah orang yang harus kita hormati. Dan lain sebagainya. Dan kita tahu kita tidak boleh menyela orang yang lebih tua. Kita tidak boleh melawan orang tua. Kita tidak boleh berkata kasar atau bertindak kasar pada orang lain, karena itu dosa dan itu tidak baik. 

Sehingga kita menjaga semua itu. Dengan bersabar dan menahan diri. Memang hal tersebut tidaklah mudah. Tidak lah mudah untuk melakukan semua itu. Tidaklah mudah untuk bisa menahan diri. Tapi kalau kita masih bisa melakukannya, ya lakukanlah. Mungkin orang lain bisa mengatakan kalian bodoh karena terlalu sabar. Mungkin orang lain bilang kalian bodoh karena hanya diam saja. Tapi mereka tidak tahu apa yang kalian pikirkan apa yang kalian rasakan. Dan apa yang akan terjadi jika kalian bersikap sebaliknya. Mereka hanya bisa berkata dari apa yang mereka lihat. 

Dan begitulah umumnya yang akan terjadi. Orang-orang hanya akan mengatakan apa yang mereka lihat, dan mereka dengar. Mereka hanya mengomentari sebatas itu. Tanpa berpikir panjang. Tanpa berpikir, apa yang sebenarnya orang tersebut rasakan, apa yang orang tersebut alami. Jadi, kalian yang tahu hal terebut. Ya tidak apa jika kalian harus mengalah, dengan diam, dan biarkan mereka berpendapat seperti apa yang mereka ingin. Pikir saja, yang waras yang mengalah. Kalian bisa menghibur dan menguatkan hati kalian dengan hal tersebut. Tenang saja, karma baik ada juga kok.